5 Simple Techniques For buku sirah nabi muhammad ustaz wadi anuar
5 Simple Techniques For buku sirah nabi muhammad ustaz wadi anuar
Blog Article
sebenarnya -bahkan dari sudut pandangan orang-orang Syi'ah yang moderat- bukan karena terpilihnya Abu Bakr, bukan pula karena Abu Bakr menyerahkan kepemimpinan langsung kepada Umar melainkan problema yang mulai muncul selama pemerintahan Umar yang menyaksikan perkembangan-perkembangan baru berupa orientasi politik, kecenderungan fanatisme suku dan ambisi-ambisi keduniaan dalam diri para pemimpin umat. Ketika Umar terbunuh persolan-persoalan tersebut semakin jelas karena cara yang digunakan untuk menangani kasusnya dalam pertemuan-pertemuan kelompok enam, jelas banyak memperlihatkan penganiayaan terhadap hak Ali sehingga kelahiran kelompok Hasyimiyah sebagai kekuatan politik tak dapat dibendung lagi. Maka secara perlahan-lahan semakin mengacu kepada kekuatan ideologis Syi'ah dengan segala dimensi dan levelnya yang tetap menjadi problematika besar umat dewasa ini. *** Dengan meninggalkan Ali ibn Abi Thalib bersama Al-Fadhl ibn Al-Abbas dan saudaranya Qathm ibn Al-Abbas sedang menyelesaikan persiapan pemakaman Rasulullah Abu Bakr dan Umar dengan bergegas beranjak menuju Tsaqifah sebelum terlambat. Mereka memandang bahwa persoalannya cukup serius dan berbahaya untuk dibiarkan berlarut-larut. Abu Bakr sebenarnya sudah cukup antisipatif menghadapi perkembangan ini. Ia telah memperhitugkan sebelumnya bahwa jika ada yang berambisi dalam persoalan ini maka orangnya adalah Sa'd ibn Ubadah ibn Duleim yang merupakan pembesar keluarga Ka'b ibn Al-Khazraj ibn Haritsah. Kelompok keluarga yang lebih banyak pengikutnya dan lebih kuat dibandingkan dengan kelompok keluarga bani Al-Najjar. Lebih dari itu Sa'd ibn 'Ubadah menempati posisi tinggi dalam Islam. Ia adalah tokoh perjanjian aqabah dan salah seorang anggota kelompok elit twelve yang terpilih baik dalam penjanjian aqabah maupun dalam piagam Madinah. Pejuang Badr yang legendaris dan termasuk orang-orang kaya di Madinah.
sangat otoritatif untuk dirujuk. Selain itu, kelebihan lain dari buku ini ialah penyebutan riwayat-riwayat ketika mengutip pandangan para tabiin dan sahabat.
ينفع كمقدمة في السيرة لكن لو حد قرأ قبل كدة لن يستفيد إلا القليل.
mempersilahkan setiap orang berbicara. Beliau mendengarkan setiap pembicaraan secara seksama. Apabila mereka telah mencapai kesepakatan, keputusan kemudian ditetapkan oleh beliau. Hal seperti itu beliau lakukan sewaktu merumuskan piagam Madinah yang seluruh pasalpasalnya didiskusikan dalam pertemuan terbuka. Dilakukan pula oleh beliau sewaktu mempersiapkan perang Badr, dan perang Uhud. Juga pada perang al-hudaibiyyah yang berakhir dengan perjanjian al-hudaibiyyah. Demikianlah tradisi Rasulullah selama ini. Umat adalah pemegang kekuasaan tertinggi menyangkut persoalanpersoalan keduniaan dan urusan politik yang merupakan kepentingan mereka. Rasulullah mendengarkan setiap perdebatan dan sesekali saja beliau mengarahkan lalu memutuskan pendapat yang disepakati. Tradisi inilah yang menjadikan umat Madinah sebagai masyarakat beriman yang merdeka, duduk sama rendah berdiri sama tinggi. Beliau tidak pernah memperlakukan seseorang dengan perlakuan istimewa kecuali atas dasar-dasar kemampuan dan bakat-bakat keahliannya terutama kredibilitas keimanan. Sa'd ibn 'Ubadah yang segera akan memperoleh perlakuan 'keras' pada akhir pertemuan ini adalah orang yang paling dicintai Rasulullah. Tidak sekali saja beliau pernah memuji-muji dan mendo'akannya untuk senantiasa mendapat rahmat Allah. Ia sesungguhnya tidak mempunyai ambisi tetapi kaumnya yang memaksa. Tatkala Abu Bakr tiba dan bertanya kepadanya: bagaimana pendapatmu, Abu Tsabit? jawabnya: aku termasuk dalam golonganmu" (Al-Baladzari , vol. 1/581). Dalam karya-karya Ibn Sa'd, Thabari dan Al-Baladzari terdapat kutipan yang hampir mencakup seluruh catatan (semacam notulen) pertemuan tersebut. Sebuah pertemuan yang menjadi kebanggaan umat Islam hasil didikan Rasulullah observed dan kelanjutan tradisinya. Hanya pada pertemuan ini yang menjadi peristiwa satu-satunya dalam sejarah umat Islam hingga abad modern dimana keputusan menentukan bagi kepentingan umat seluruhnya ditetapkan berdasarkan permusyawaratan murni, terbuka dan bebas.
لكن لمن قرأ فيها من قبل خصوصا هدي السيرة النبوية سيظلم الندوي في التقييم ,
Akan tetapi hidup dan bangkitnya kesadaran mereka untuk lebih mendahulukan kepentingan kesatuan dan persatuan serta kesadaran keislaman yang tinggi maka orang-orang tidak lagi memikirkan kepentingan unique maupun golongan tetapi kepentingan bersama. Yang menyebabkan kesadaran tersebut lahir dan hidup adalah kenyataan bahwa dengan check here menerapkan nilai-nilai Islam seperti yang diarahkan oleh Rasulullah mereka memperoleh ketenangan, stabilitas, keamanan jiwa dan harta serta kehormatan masing-masing.
Bahkan bisa saja seorang mata-mata menyelinap masuk dalam rombongan kaum muslim untuk membunuh Rasulullah, tetapi begitu ia memandang wajah Rasulullah dan mendengar suaranya, kebencian dalam dirinya tiba-tiba terhapus begitu saja dan menjadi orang yang paling cinta kepada beliau, lalu menyatakan diri memeluk Islam. Di antara faktor-faktor yang mendorong penulis mengajak para pembaca untuk mengkaji almaghazy, sejarah peperangan Rasulullah, adalah bahwa ketika kajian di sekitar perjalanan hidup Rasulullah sudah rampung dan segera memulai kajian mengenai Al-Maghazy, ternyata banyak sekali keistimewaan dan keahlian yang dimiliki oleh Rasulullah yang sebelumnya kita tidak ketahui. Dalam studi ini kita akan mempelajari secara rinci keistimewaan dan kelebihan tersebut. Meskipun kaum muslim terdahulu banyak menulis buku tentang al-maghazy secara lengkap dan menjadi referensi induk, namun yang utuh diantaranya hanyalah karya Al-Waqidi 207 H sekitar 822M. Tapi banyak penulis lain yang secara terpisah menguraikan paragraf atau yang kurang dalam referensi induk tersebut sehingga dapat menjadi ganti bagi yang hilang. Kita tetap berharap bahwa referensi yang hilang tersebut pada suatu hari dapat ditemukan kembali. Di antara penulis yang memenuhi kebutuhan tersebut sesudah Al-Waqidi adalah Ibnu Sa'd dalam karyanya al-thabaqat, disusul oleh Ibnu Hisyam yang menyusun kembali karya Ibnu Ishaq dengan banyak menambah dan mengurangi, namun secara umum masih menggambarkan pemikiran asli, kemudian al-Thabary dan Al-Baladzary. Pada volume II karya Al-Baladzary dengan judul ansab al-asyraf, di antaranya ada yang sudah dipublikasikan, banyak berbicara tentang al-maghazy walaupun dalam konteks biografi para sahabat. Demikian juga pada tulisan-tulisan yang muncul kemudian, baik yang tebal maupun yang tipis, terdapat rincian berharga yang sepantasnya diperhatikan oleh setiap peneliti sejarah.
Dalam perjalanan itu setiap kali melewati batu atau pohon terdengar olehnya sapaan “assalamu alaika ya Rasulallah”, dan saat beliau menoleh ke kanan, kiri dan belakang yang terlihat olehnya hanyalah batu dan pohon. Demikian seterusnya beliau mendengar lalu memandang kiri, kanan dan ke belakang sampai Jibril datang membawa penghormatan dari Allah di saat beliau sedang di gua Hira pada bulan Ramadlan." Riwayat ini tidak seluruhnya dapat dibenarkan. Sebab jika pohon dan batu menyapanya sebagai Rasulullah sebelum peristiwa gua Hira mengapa justeru beliau diliputi ketakutan yang sangat setelah turunnya wahyu pertama? Tapi yang penting dalam riwayat itu ada menyinggung kegiatan Muhammad berjalan-jalan di alam bebas, berenung dan tafakkur kemudian kembali ke dalam gua melanjutkan tahannuts. Pernyataan bahwa wahyu turun sebagai mimpi menurut Dermenghem yang diikuti oleh Heikal bukanlah ciptaan mereka, melainkan uraian yang terdapat dalam riwayat Ibnu Hisyam dan penulis Sirah terdahulu seperti Abdullah ibn al-Zubeir yang mengatakan bahwa pada malam dimuliakannya beliau (Muhammad) dengan risalah sebagai tanda kasih sayang Allah kepada para hamba-Nya, Jibril datang membawa perintah Allah; Rasulullah bersabda :"Sedang aku tidur, Jibril datang dengan suatu lembaran berisi tulisan lalu menyuruh aku membaca"; lebih lanjut beliau bersabda: "setelah malaikat usai menyuruh aku membaca ia pun beranjak pergi kemudian tatkala aku bangun terasa tulisan-tulisan itu terpatri di hatiku". Padahal keseluruhan riwayat ini tidak dapat dipertanggung-jawabkan menurut skala pengecekan dan penelitian sejarah. Dengan tidak beralasan Muhammad ibn Ishaq terlanjur meriwayatkannya sehingga Ibnu Hisyam mengutipnya begitu saja tanpa pertimbangan, selanjutnya dirujuk oleh fifty
Bagian-bagian selanjutnya merupakan lanjutan penelitian yang berkisar pada penerapan metodologi yang diusulkan. Penulis mengajak pembaca secara bersama-sama merenungkan kesimpulan-kesimpulan yang telah dituangkan dalam buku ini. Meski berbagai fakta mendukung namun tidak begitu saja dipaparkan tetapi telah melalui proses perenungan panjang. Penulis percaya sepenuhnya bahwa ketenangan adalah faktor terpenting dalam menentukan kualitas karya tulis. Pepatah yang mengatakan "jangan undurkan pekerjaan hari ini sampai esok hari" dalam hal ini perlu dirubah menjadi "jangan tulis hari ini apa yang dapat ditulis lebih baik dan lebih sempurna di esok hari". Akhirnya, kepada Allah jua kita memohon semoga usaha ini bermanfaat. Dia yang Maha Penolong dan kepada-Nya pula setiap niat baik bermuara. Tiada dambaan kita kecuali memperoleh ridlo-Nya.
it is possible to electronic mail the location operator to allow them to know you ended up blocked. Please contain Anything you were being performing when this site came up and also the Cloudflare Ray ID discovered at The underside of the site.
لابد للجميع من قرائته .. كان قلبي يخفق بشدة أثناء قرائته
menulis karyanya yang populer al-'awashim min al-qawashim. Ia menegaskan (dalam karyanya tersebut) bahwa memperbolehkan adanya keraguan sedikitpun mengenai kredibilitas seorang sahabat merupakan dosa besar. Untuk menghindari hal ini, ia menganjurkan agar selalu mengagungkan sahabat semuanya. Mereka mutlak dihormati dan diagungkan. Mereka tidak boleh dikritik. Mereka jauh lebih tinggi dan lebih terhormat untuk dikritik. Menurutnya, melakukan hal tersebut berarti melemahkan posisi front perjuangan Islam. Mereka (sahabat) adalah perisai Islam dan lambang keabadiannya. Dewasa ini, buku tersebut dipublikasikan oleh Muhibb Al-Din Al-Khatib, seorang penganut salafiyah yang ekstrim. Ia menulis catatan dan komentar yang memberikan ancaman bahwa mempertanyakan satu prilaku sahabat adalah dosa besar. Semua ini adalah sikap-sikap psychological yang dapat dimengerti (jika melihat kondisinya). Dan kami menghargai tujuan dan keikhlasan mereka serta menghormati pendekatannya, walaupun kami tidak harus mengikutinya. Kami berupaya menulis Sirah dengan menggunakan pendekatan lain dan dengan gaya baru untuk memperjelas dinamika dan vitalitas masa kehidupan Rasulullah yang mengagumkan. Kami berasumsi bahwa Sirah selalu aktual karena Rasulullah dalam hadis-hadisnya berbicara kepada segenap umat manusia di setiap masa, ruang dan waktu. Berikut ini kami akan memaparkan gambaran kesehatan Rasulullah SAW sebagaimana yang terkesan dalam buku al-syifa. Tapi (sebelum itu) kami ingin mengingatkan bahwa pemaparan ini tidak bertujuan mendiskusikan atau menyangkal apa yang terurai dalam kitab tersebut. Al-Qadli 'Iyadl dan para penulis yang sederajat, bagi kami adalah ulama terkemuka dan terhormat. Justru kami dapat lebih memperkuat argumentasinya karena motivasi mereka didorong oleh cinta yang mendalam terhadap Rasulullah, keagungan beliau dan keyakinan terhadap kebenaran Islam.
Maka kehidupan Muhammad, di samping indah juga pada waktu yang sama merupakan simbol keagungan dan bahan pelajaran bagi setiap muslim sepanjang masa. Beliau mengajarkan bagaimana memelihara prinsip agar tidak tergoyahkan oleh tantangan apapun, bagaimana menghadapi lawan dengan sikap sabar, tabah dan penuh lapang dada dan bagaimana meyakinkan orang-orang secara persuasif dengan argumentasi yang tepat serta bagaimana menghadapi tantangan dengan semangat iman yang dalam dan hati yang teguh. Di dalam Al-Qur'an Allah menegaskan bahwa Dia menjadikan Rasul-Nya sebagai suri-tauladan dan Rasulullah telah menerapkan semua itu dengan sempurna. Allah memerintahkan kepada Rasul-Nya agar bersabda "Sesungguhnya tiadalah aku diutus kecuali untuk menyempurnakan akhlak yang mulia". Sudah menjadi takdir Allah bahwa dalam perjuangannya, umat Islam akan menghadapi tantangan dan kondisi yang sama dengan yang dihadapi Rasulullah; dan untuk itu contoh dari kehidupan Rasulullah akan merupakan modal dasar bagi kesuksesan perjuangan mereka. Jika ingin mencari jalan keluar bagi kondisi umat Islam yang demikian menyedihkan dewasa ini niscaya ada dalam Sirah Rasulullah. Tapi perlu membaca Sirah dari sumber aslinya, yaitu melalui sumber-sumber sejarah yang belum terjamah oleh pena para penulis yang menguraikan Sirah Nabi berdasarkan kecenderungan dan kepentingan masanya, seumpama Abdul Malik ibn Hisyam yang kami nilai memasukkan data-details sejarah yang tidak otentik kedalam uraian Sirah hanya untuk memuaskan kecenderungan intelektualnya. Sumber-sumber yang asli dapat diperoleh dalam riwayat generasi pertama seperti 'Urwah ibn Zubeir, Abban ibn ‘Usman, Musa ibn ‘Uqba, 'Ubeid ibn Sharia kemudian Ibnu Ishaq, alBaladzary, al-Waqidy, Ibnu Sa'd dan al-Ya'quby.
This context is amazingly precious. comprehending enough time, area, and people the messenger ﷺ was sent to tends to make us take pleasure in even moreso the gravity of his mission and his perfection in accomplishing it.
Report this page